Wednesday, May 13, 2015

Sampai Kapan Fenomena Batu Akik Bertahan?

Apakah Anda masih ingat beberapa fenomena yang pernah terjadi di Indonesia? Bagaimana satu pohon tanaman hias Anthorium bisa berharga ratusan jutaan bahkan milyaran, seekor tokek dihargai ratusan ribu bahkan jutaan rupiah? Itulah yang sekarang ini terjadi di tengah-tengah masyarakat kita, hampir semua media cetak maupun elektronik, obrolan warung kopi selalu membahas masalah batu akik.

Batu Akik adalah sebuah mineral, batu yang dibentuk dari hasil proses geologi yang unsurnya terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai harga jual tinggi dan diminati oleh para kolektor. Batu permata harus dipoles sebelum dijadikan perhiasan. Di Indonesia hanya beberapa tempat yang mengandung batu permata antara lain di provinsi Banten dengan Kalimayanya, di Lampung dengan batu jenis-jenis anggur yang menawan dan jenis cempaka,di Pulau Kalimantan dengan Kecubungnya dan Intan (berlian) dan Batu bacan berasal dari Maluku Utara . Batu permata mempunyai nama dari mulai huruf a sampai huruf z yang diklasifikasikan menurut kekerasannya yang dikenal dengan Skala Mohs dari 1 sampai 10. Permata yang paling diminati di dunia adalah yang berkristal yang selain jenis batu mulia seperti Berlian, Zamrud, Ruby dan Safir, batu-batu akik jenis anggur seperti Biru Langit, bungur atau kecubung yang berasal dari Tanjung Bintang, Lampung saat ini banyak di buru oleh para kolektor karena kualitas kristalnya.

Ada beberapa jenis batu akik yang terkenal di masyarakat kita:

1. Batu Bacan.




1 batu-bacan
http://www.akiks.com


Sesuai namanya, batu Bacan  merupakan jenis batu mulia/akik asal Indonesia dan banyak ditemukan di daerah Halmahera Selatan, Maluku Utara, tepatnya di Pulau Bacan. Jenis batu bacan paling populer yang banyak dicari adalah jenis batu bacan doko dan batu bacan palamea.Perbedaan batu bacan doko dan palamea pada warnanya. Doko memiliki warna hijau gelap sedangkan jenis Palamea berwarna hijau kebiruan.

2.Batu Safir

http://rawa-bening.com/119-273-home/3-pcs-batu-safir-mungil-total-26-carat.jpg
http://rawa-bening.com
  
Batu safir adalah adalah bentuk kristal tunggal aluminium oksida (Al2O3), suatu mineral yang dikenal sebagai korundum. Safir dapat ditemukan secara alami sebagai batu permata atau difabrikasi pada boule kristal besar untuk berbagai keperluan, termasuk komponen optik inframerah, permukaan jam, jendela yang kuat, dan wafer untuk deposisi semikonduktor seperti nanorod GaN. Kelompok korundum termasuk aluminium murni. Sejumlah kecil unsur lain seperti besi, titanium, dan kromium memberikan warna biru, kuning, merah muda, ungu, jingga, atau kehijauan terhadap safir. Safir termasuk semua variasi kualitas mineral korundum kecuali yang memiliki warna merah jenuh penuh, yang dikenal sebagai rubi.
Khasiat batu safir dipercaya untuk menenangkan pikiran dan memancarkan aura positif untuk mengembangkan daya pikir bagi pemakainya

3.Batu Zamrud

http://id.wikipedia.org


adalah batu permata atau batu mulia yang berwarna hijau sampai hijau tua. Zamrud termasuk mineral silikat beril (mengandung beryllium) dan warna hijaunya disebabkan oleh kelumit kromium. Adanya vanadium dan besi yang menyertai kelumit kromium akan menyebabkan ragam zona pada warna hijau tersebut. Kekerasan Zamrud termasuk tinggi (7,5 dalam skala Mohr)

4.Batu Ruby

http://id.wikipedia.org

 Batu Ruby disebut juga merah delima adalah batu permata berwarna merah yang dapat bervariasi antara merah muda hingga merah darah dan merupakan salah satu jenis dari mineral korundum (aluminium oksida). Warnanya terutama disebabkan oleh kromium. Namanya berasal dari buah delima yang isinya berwarna merah. Rubi alami sangat jarang, tetapi rubi buatan dapat difabrikasi dengan cukup murah. Rubi dianggap merupakan salah satu dari empat batu berharga bersama dengan safir, zamrud, dan intan.
Harga batu rubi terutama ditentukan oleh warna. Warna merah paling berkilau dan paling bernilai dapat berharga sangat tinggi melampaui rubi lain dengan mutu yang sama. Setelah warna, berikutnya adalah kejernihan: batu yang jernih menandakan harga tinggi.

5. Batu Topaz

Berkas:Large Topaz Gemstones.jpg
http://id.wikipedia.org

Batu Topaz adalah mineral silikat yang terdiri dari aluminium dan fluorin dengan formula kimia Al2SiO4(F,OH)2. Topaz mengkristal dalam bentuk ortorombik dan sebagian kristalnya berbentuk prisma berujung piramida atau bentuk lain.Topaz murni tidak berwarna dan transparan namun biasanya diwarnai oleh impuritas; topaz biasa berwarna kuning, abu-abu muda atau jingga kemerahan, dan biru cokelat. Selain itu ada juga warna putih, hijau muda, biru, emas, merah jambu (langka), kuning kemerahan atau opak sampai transparan.

6.Batu Opal (Kalimaya)

majalahbatumulia.com


Opal adalah bentuk amorfis dari silika yang berkaitan dengan kuarsa (bentuk mineraloid-nya, bukan mineral). 3% hingga 21% dari berat keseluruhannya berupa air, namun biasanya isinya antara 6% hingga 10%. Opal terbentuk pada suhu yang relatif rendah dan ada di retakan setiap jenis batuan, umumnya ditemukan bersama limonit, batu pasir, riolit, marl dan basal. 97% opal berasal dari Australia dan merupakan batu permata nasionalnya.
Struktur dalam opal membuatnya mampu menyebarkan cahaya; tergantung kondisi tempat batu ini terbentuk yang membuatnya dapat memunculkan berbagai warna. Warna opal bervariasi mulai dari jernih sampai putih, abu-abu, merah, jingga, kuning, hijau, biru, magenta, mawar, slat, zaitun, cokelat, dan hitam. Dari warna-warna tersebut, merah dan hitam adalah yang paling langka, sementara putih dan hijau sangat umum. Opal juga bervariasi dalam kepadatan optiknya mulai dari opak hingga semi-transparan. Untuk dipakai pada batu permata, warna alaminya sering digunakan dengan meletakkan lapisan opal tipis pada batu gelap seperti basal.

7.Batu Sungai Dareh 

batu giok sungai dareh
http://www.akiks.com

Batu Sungai Dareh adalah batu akik yang dihasilkan di  Sungai Dareh di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Sama halnya dengan batu akik lainnya, batu ini juga terdapat berbagai jenis diantaranya batu akik sungai dareh Pucuk pisang, Kumbang jati dan Kristal.

8. Batu Giok

http://id.wikipedia.org


Giok atau jade adalah sejenis batu "permata hijau" adalah salah satu dari jenis batu permata yang di dalamnya terdiri dari banyak unsur mineral yang telah ditemukan dan digunakan oleh bangsa timur selama beribu-ribu tahun lalu.
Pada saat ini batu giok banyak yang berasal dari daerah Tibet, Tiongkok dan Birma sebagai komoditas ekspor. Giok juga dipercaya berkhasiat membuat ketenangan, kegembiraan dan kesehatan, keselamatan.
Bahkan dalam dunia medis dewasa ini juga dipercaya dapat meningkatkan kesehatan yang juga telah dipakai dalam peradaban manusia pada ribuan tahun lalu. Hal ini banyak tercatat dalam banyak buku kesehatan kuno dan diakui sebagai salah satu sumber energi alam. Dalam dunia kesehatan, batu ini banyak digunakan untuk meningkatkan sirkulasi darah, anti penuaan dini, meningkatkan kekebalan tubuh dan menghilangkan keletihan. Batu giok juga banyak dipakai pada saat terapi pijat ceragem. Selain itu dalam penyelidikan menunjukkan bahwa batu giok mengandung banyak elemen penting seperti kalsium, potasium, besi dan magnesium.

9. Batu Kecubung

http://id.wikipedia.org


Batu kecubung atau ametis merupakan jenis batuan mineral kuarsa. Batu kecubung merupakan batu lahir bagi seseorang yang lahir di bulan Februari. Batu kecubung biasanya berwarna ungu sampai merah muda. Dalam sejarah, ungu merupakan warna yang digunakan oleh raja, ratu, dan anggota keluarga kerajaan lain. Karena itulah, para penguasa sering memiliki berlian yang terbuat dari batu kecubung

10. Batu Lavender

batu lavender baturaja
http://www.akiks.com


Batu Lavender banyak ditemukan di wilayah Simpang dan Segara Kembang Kecamatan Lengkiti Oku Sumatera selatan itu menjadi incaran banyak kolektor dan masuk dalam jajaran batu terpopuler baik di Indonesia maupun di pasaran internasional. Batu Lavender masuk ke dalam kategori batu Chalchedony dengan ciri khas berwarna ungu


Jadikan fenomena Anthorium, tokek dll sebagai contoh agar kita tidak terjebak dalam lingkaran apa yang lagi fenomenal saat ini, ambil peluang positif dari apa yang sedang marak, namun jangan terlalu larut di dalamnya. Lakukan analisa yang tepat dan bereaksilah secukupnya, pastikan reaksi Anda bermanfaat.
Ketika fenomena barang itu sudah mengendur, maka tidak ada lagi manfaat yang bisa kita peroleh selain hanya bisa memandangnya dan mengagumi bentuknya.
















No comments:

Post a Comment